Senin, 07 Januari 2008

B-11 COBAAN YANG DIHADAPI SEMALA MASA MENUNTUT ILMU

Saat menuntut ilmu di Baghdad, beliau mendapat banyak cobaan dan diuji dengan kehidupan berat di Baghdad. Syekh Abdul Qadir al Jilani RA sendiri sering berkata, 'Cobaan dan kesulitan yang kuhadapi di Baghdad selama aku menuntut ilmu sedemikian berat sehingga jika cobaan cobaan itu ditimpakan kepada sebuah gunung, gunung itu pasti akan terbelah'. Beliau juga sering berkata, ' Ketika cobaan dan kesulian nyaris tak tertahankan, maka aku akan berbaring di jalan dan terus menerus membaca ayat al Quran, Sungguh, setelah ada kesulitan maka ada kelapangan. Sungguh, disamping kesulitan, ada kelapangan (QS 94:5-6). Dengan melakukan tikrar atas ayat ini, aku senantiasa memperoleh kesenangan dan kedamaian'.
Setelah usai belajar di kelas, beliau bisaa mengembara di hutan hutan sekitar Baghdad, dimana beliau bisaa melewatkan malam dalam zikir kepada Allah, beliau melakukan hal ini tanpa mempedulikan keadaan maupun musim. Jika beliau merasa letih dan lemah, beliau akan beristirahat sebentar, dengan memakai tanah sebagai alas tidurdan batu besar sebagai bantal. Selama malam berzikir ini, beliau mengenakan surban pendek dan selembar jubah tipis. Jika beliau lapar, ditujunya Sungai Eufrat dan dimakannya sayuran apapun yang beliau jumpai di tepi sungai. Beliau selalu menyatakan bahwa beliau mendapatkan banyak kebahagiaan dengan menempuh jalan hidup seperti ini dan kehidupan semacam itu menyebabkan beliau mencapai kedekatan kepada Allah.

Tidak ada komentar: