Senin, 07 Januari 2008

B-19 PERTEMPURAN MELAWAN KUASA JAHAT

Syekh Abdul Qadir al Jilani RA menyatakan bahwa selama hidupnya beliau telah menghadapi pelbagai serangan dari setan dan rekan rekannya. Berkat pertolongan Allah, beliau selalu berhasil mengalahkan setan. Allah selalu melindungi beliau dari serangan serangan ini, bahkan meskipun hawa nafsunya mencoba dan memaksa beliau menghampiri hasrat hasrat tertentu. Ketika setan berupaya keras menggoyahkan iman beliau, maka beliau akan mendengar sebuah suara berkata, 'Wahai Abdul Qadir, tegarlah dan hadapilah mereka. Pertolongan Kami bersamamu'.
Syekh Abdul Qadir al Jilani RA menyatakan bahwa setiap kali beliau mendengar suara ini, maka beliau akan tegar menghadapi para setan dan kemudian berhasil menaklukkan mereka. Beliau menyatakan bahwa apabila setan menggoda dengan berwujud rupa rupa yang menyeramkan, dan mendatangi beliau, maka beliau akan berkata dalam keadaan jalal, 'La hawla wa la quwwata illa bi Allah al Aliyy al Azhim' dan dengan tegar menghantam wajah setan yang pasti akan langsung lenyap.

PERJUMPAAN PERTAMA DENGAN SETAN
Beliau berkata bahwa suatu kali Iblis mendatanginya dalam rupa yang sangat buruk dan bau memuakkan. Makhluk itu berkata, 'Aku adalah Iblis. Kau telah membuat aku dan pengikutku kepayahan dalam upaya kami menyesatkanmu. Sekarang aku ingin menjadi hambamu'. Mendengar hal ini, Ghauts yang Agung berkata, 'Wahai makhluk terlaknat, segera tinggalkan tempat ini'. Namun Iblis tetap menolak untuk pergi. Sebuah tangan muncul dari alam ghaib dan memukul kepalanya dengan sangat keras sehingga membuatnya melesak kedalam tanah.

PERJUMPAAN KEDUA DENGAN SETAN
Syekh al Ghauts al A'zham RA menyatakan, 'Suatu kali setan mendatangiku dan dia membawa bola bola api di tangannya, yang kemudian dilemparkannya kepadaku. Mendadak muncul seseorang berkerudung yang menaiki kuda putih. Dia memberiku sebilah pedang. Begitu aku menerima pedang itu, setan memutar langkah dan melarikan diri'.

PERJUMPAAN KETIGA DENGAN SETAN
Sang Wali Agung RA berkata, 'Aku kembali berjumpa dengan setan, tetapi kali ini dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Aku melihat dia duduk di tanah sambil menaburkan tanah di kepalanya. Ketika dia melihatku, dia berkata, 'Wahai Abdul Qadir, kamu telah membuatku sangat susah dan kecewa'. Aku kemudian berkata, 'Wahai makhluk terlaknat, pergi kamu, aku selalu meminta kepada Allah agar dilindungi darimu'. Mendengar hal ini, dia berkata, 'Kata kata ini semakin melukaiku'. Kemudian dia menebar jebakan tak terhingga banyaknya di sekitar diriku. Aku bertanya kepadanya apakah ini, dan dia berkata, 'Ini semua adalah jerat dan jebakan dunia yang kami gunakan untuk menjebak orang semacam dirimu'. Setelah itu, aku berjuang menghadapi jebakan jebakan dunia tersebut selama 1 tahun penuh, hingga akhirnya aku berhasil memusnahkan semua jebakan itu'.

Tidak ada komentar: