Senin, 07 Januari 2008

B-33 CERAMAH KEDUA

CERAMAH KEDUA – MALAM SELASA 19 SYAWWAL 545 H
Penampilan luar seseorang yang pamer (amal) bisa jadi kelihatan mengagumkan, namun sesungguhnya hatinya tidak bersih. Dia menjauhi hal hal yang diperbolehkan (agama), meninggalkan apa yang halal, tetapi memanfaatkan agama demi keuntungan duniawi. Keadaan hatinya yang sesungguhnya tersembunyi dari pandangan orang orang, namun ada sebagian orang yang mengetahui dan menyadari siapakah dirinya sesungguhnya.
Segala amal salehnya hanyalah pura pura. Batinnya ternoda dan kotor. Alangkah sedih engkau tidak memahami bahwa ketaatan kepada Allah berasal dari hati dan bukan dari jasmani. Semua amal baik yang sejati sesungguhnya berkaitan dengan hati sanubari. Buatlah amal amal sejati melucuti pakaian kepalsuan dari dirimu dan mengenakan pakaian kesejatian dirimu.
Tanggalkan pakaian penipuan dan kebohongan ini. Tanggalkanlah pakaian kemunafikan dan pamer ini. Tanggalkanlah pakaian keinginan, kemunafikan dan kesombongan. Tanggalkanlah semua pakaian ini dan biarkanlah tercampak di tanah berdebu sehingga kau dapat berbusana pakaian kesejatian cinta dan kehormatan hakiki. Inilah jubah jannah, yang merupakan pemberian Sang Penciptamu.
Dengan kata lain, tanggalkanlah pakaian pakaian dunia dan kenakanlah busana negeri yang akan datang. Berhentilah beramal saleh untuk meraih simpati manusia, sehingga mereka akan memujimu dan kau akan menjadi sombong, tinggalkan ini dan datanglah kehadirat Allah, dan kau akan dilimpahi rahmat oleh-Nya. Jika kau berbuat demikian, maka rahmat-Nya yang tidak kenal batas akan membawa diri-Mu kepada diri-Nya. Bahkan tinggalkan dirimu, dan datanglah kehadirat Allah. Jadilah milik-Nya dan Dia akan menjadi milikmu.
Ini akan membuatmu bisa mencapai tempat peristirahatan dalam naungan bayang bayang rahmat-Nya yang tiada kenal batas. Dialah yang memiliki semua obat penawar sakitmu. Dialah yang memiliki kedamaian bagi pedih dan duka laramu. Hancurkanlah dirimu demi Dia, maka Dia akan menyusun segala sesuatu bagimu. Jauhkanlah dirimu dari segala sesuatu, maka Dia akan menjadi dekat padamu.
Setelah hal ini, adakah lagi yang bisa kau pinta ?, adakah hal lain yang lebih baik dari ini, bahwa engkau dekat dengan Dia, Dia melipur duka laramu, mengobati sakitmu dan memberikan segala sesuatu yang kau butuhkan ?. begitu kau serahkan dirimu kepada-Nya, bahkan seandainya pun seluruh manusia di dunia ini menentangmu, mereka tidak akan pernah merugikanmu. Jika Dia menjadikan dirimu sahabat-Nya, maka Dia akan membantumu dalam semua pertempuran duniamu. Hanya orang yang mempergunakan tawhid Allahlah yang bisa membawa cinta di hati manusia, mengisi kehidupan dengan kesalehan dan menghancurkan kemungkaran dunia. Orang yang menyulut obor cinta Allah dan memadamkan segala obor cinta lainnya, dialah orang yang telah mencapai puncak keberhasilan.
Orang semacam itu telah mencapai tujuan akhirnya dan telah berhasil mencapai keselamatan. Dia adalah orang yang telah mengetahui rahasia rahasia dalam memperoleh keuntungan sejati di dunia dan oleh karena itu, penting bagimu untuk merasakan mati sebelum datang kematian. Dengan kata lain, bunuhlah nafsumu, bunuhlah hasrat hasrat rendahmu, bunuhlah setan terkutukmu.
Ini adalah jenis kematian khusus. Kematian yang secara umum kita kenal akan menimpa semua orang, namun kematian jenis ini hanya sedikit bagi orang orang yang mengerti. Wahai manusia, ambillah kata kataku ini, karena aku menyerumu ke jalan Allah. Aku mengajakmu menuju ketaatan kepada-Nya. Aku tidak mengajakmu menuruti keinginanku. Orang orang munafik tidak terpanggil menuju Allah, tetapi menuju kepada nafsu mereka. Merekalah pengemis pengemis di dunia ini.
Wahai orang orang yang lalai, kau merasa terganggu dengan nasehat orang orang saleh, karena kau tak ingin tinggal di dalam cinta Sang Penciptamu. Kau berharap untuk tinggal di dalam kuil berhala, sehingga kau dapat bebas dari segala aturan yang mengekangmu. Ini adalah jalan yang membawamu menuju kehancuran. Kau harus pegang nasehat sepenuh hatiku ini, kau harus terus bersama dengan orang orang saleh. Campakkan belenggu kejahatan dari kudukmu. Pegang teguh Daman Mursyid al Kamil (pir)mu, dengan melakukan hal ini, kau akan dapat mendaki tinggi, dan, ya, kau akan jadi sarana kecemerlangan hati orang orang yang bergaul denganmu, kemudian melenyapkan kegelapan dari hati mereka. Jika seseorang hanya mengucapkan kata kata kesalehan dan hanya takut kepada Allah di lidah, sementara hidupnya dipenuhi dosa, maka orang semacam ini adalah muslim diluarnya saja, tetapi kafir di batinnya. Dari luar, dia tampak sebagai muwahhid, namun batinnya musyrik. Seorang mukmin sejati memulai upayanya dengan memperbaiki dan mempersiapkan batinnya. Sebagaimana seorang perancang rumah, pertama kali dia membangun rumah, baru kemudian memasang pintu yang indah (bukan memasang pintu sebelum membangun rumah).

Tidak ada komentar: