Senin, 07 Januari 2008

B-7 NASIHAT IBUNDA

Pada masa itu, lazimnya orang yang sudah berusia lanjut bergantung kepada anak anaknya dalam masalah tunjangan moral dan keuangan, namun hamba Allah yang suci dan saleh ini hanya menginginkan ridha Allah dan Rasul-Nya SAAW. Meskipun perasaannya sangat terikat pada Abdul Qadir al Jilani, beliau tidak membiarkan perasaan pribadinya mengalahkan ridha Allah. Beliau ingin supaya anaknya menjadi orang berilmu dan bijaksana. Pada masa itu, orang bisaa bepergian baik dengan berjalan kaki maupun dengan mengendarai unta atau binatan tunggangan lain. Jalan jalan raya antar daerah melalui hutan rimba dan selalu ada kemungkinan bahaya menghadang para musafir, yaitu dirampok dan dibunuh oleh para penyamun. Sayyidah Ummul Khair Fathimah RDA mengetahui bahaya tersebut, namun tetap mendukung keinginan sang putra. Beliau mendoakan kebaikan anaknya tercinta. Beliau berkata, 'Oh anakku sayang, aku sekarang sudah sangat tua dan kurasa aku tidak akan berjumpa denganmu lagi, namun doaku akan selalu bersamamu. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberimu keberhasilan dalam upayamu mencari ilmu agama dan ruhani'.
Kemudian beliau berkata, 'Almarhum ayahmu meninggalkan 80 dinar, aku akan memberimu 40 dinar untuk bekal perjalananmu dan 40 dinar sisanya akan kusimpan untuk adikmu, Sayyid Abu Ahmad Abdullah'. Beliau mengambil 40 dinar itu dan menjahitnya di bagian bawah lengan jubahnya. Sekali lagi beliau memanjatkan doa baginya. Saat mengucapkan perpisahan, beliau memberinya nasihat, 'Oh anakku sayang, jadikanlah nasihat yang akan kuberikan ini sebagai bagian penting hidupmu. Senantiasalah berkatalah jujur !. Bahkan jangan pernah terpikirkan sekalipun olehmu untuk bohong'. Pemuda Abdul Qadir al Jilani berkata, 'Ibunda tercinta, ananda berjanji dari lubuk hati untuk berlaku sesuai nasihat ibunda'. Sayyidah Fathimah RDA kemudian memeluk buah hatinya dengan penuh kasih sayang untuk terakhir kalinya, dengan mengucap, 'Pergilah, semoga Allah selalu bersamamu, Dialah Penolong dan Pelindungmu'. Maka dimulailah perjalanan ke Baghdad.

Tidak ada komentar: