Senin, 07 Januari 2008

B-14 PERJUMPAAN DENGAN SEORANG HAMBA ALLAH YANG SALEH

Sudah menjadi kebisaaan, selama masa panen di Baghdad Syarif, para penuntut ilmu untuk bersama sama pergi ke desa di dekat kota itu, yang bernama Baquba dan meminta dari para petani sebagian biji bijian hasil panen tahunan mereka. Pada masa itu, masyarakat sangat menghargai para penuntut ilmu dan dengan senang hati memberikan bebijian mereka. Pada suatu kesempatan, para murid sekelas Syekh Abdul Qadir al Jilani RA mendesaknya untuk bergabung bersama mereka pergi ke desa Baquba. Oleh karena beliau tidak ingin mengecewakan mereka, beliau pergi bersama mereka ke desa tersebut. Ketika mereka tiba di sana, al Ghauts al A'zham mendengar bahwa seorang hamba Allah yang saleh bernama Syarif Baqubi, tinggal di desa ini. Syekh Abdul Qadir al Jilani RA memutuskan mengunjungi orang saleh ini untuk meminta berkahnya. Saat Syarif Baqubi melihat al Ghauts al A'zham, dia segera mengetahui bahwa pemuda itu adalah Quthb az Zaman. Dia memberitahu beliau, 'Oh anakku, mereka yang melangkah di jalan Allah tidak pernah menadahkan tangan kecuali kepada Allah. Tampaknya engkau termasuk hamba pilihan Allah. Bagimu, meminta bebijian (dari penduduk Baquba) adalah perbuatan yang bertentangan dengan derajatmu'.
Syekh Abdul Qadir al Jilani RA menyatakan, 'Sejak hari itu, aku tidak pernah ikut perjalanan semacam itu dan aku tidak pernah meminta apa pun dari siapapun lagi'.

Tidak ada komentar: